Duduk di sudut jalan,menantimu. Membawa kantung tidurku, menggeletak di situ. Menggantung nam dan fotomu, Berkata pada tiap orang "jika anda melihatnya, bisakah anda sampaikan aku di sini?". Mungkin beberapa mencoba memberiku uang. Mereka tak mengerti, aku tidak hancur dunia, hanya hancur cinta.
Kutahu itu tak berarti apa-apa,tapi apa yang bisa kulakukan? Bagaiman aku melupakanmu, jika aku masih mencintaimu?
Sampai polisi datang dan menyuruhku pergi, aku tetap bertahan di sini. Menanti entah untuk berapa lama,berhari-hari, berbulan-bulan, bertahun-tahun. Terus duduk, tak peduli hujan, panas ataupun salju. Hanya satu yang kutahu, saat kau ingat, pasti kau kembali ke sini.
Orang membicarakanku, dimanapun. Mungkin tak ada lubang di bajuku, tapi ada sebuah lubang besar di hatiku yang kau tinggalkan. Mungkin aku akan dikenal sebagai lelaki yang tak mungkin berpindah. Dan kau akan melihatku di televisi. Teringat, dan lalu berlari ke sini. Dan aku akan selalu menunggu. Karena aku tahu bahwa kau tahu itu untukmu.
Dan aku hanya berharap, suatu hari kau rindu padaku. Dan hatimu mulai mencari diman diriku kini. Teringat pertama kali kita bertemu, di sudut jalan itu. Dan kau akan melihatku, menantimu di tempat itu.
Akulah yang tetap bertahan. Aku, lelaki yang tak berpindah.
Freighn, The Man Who Can't Move
Komentar
Posting Komentar