Sandaran Hati


Terlahir tanpa tahu apapun. Mengawali kehadiran dengan tangisan. Tanpa memahami apa artinya semua. Yakinkah aku kini, untuk berdiri di dunia tak bertepi? Bolehkah aku mendengarmu, merasakan hadirmu di sini. Terpendam segala rasa jiwa ini. Terkubur karena amarah tak terkendali. Tanpa bisa bersembunyi dari rasa bersalah. Juga dendam yang mendarah. Putus asa untuk menghadapi itu semua. Ingin menyerah namun waktunya belum tiba. Kini hanya bisa menanti. Terus menanti tanpa tahu kapan akan pasti. 


Sesaat waktu di antara itu, aku teringat kembali. Teringat engkau. Ingat bahwa nafasku, akalku, darah dan hatiku merindukanmu. Rasa jatuh dan terpuruk terkadang menghampiri. Menutup dan menggelapkan akal. Mungkin masih berusaha meneranginya dalam sepi, tapi terlihat tak ada guna lagi. Namun satu yang ku tahu pasti, kau selalu menemani, meskipun seringkali tak mampu kurasakan. Aku tahu,meski seringkali tak merasa, kau selalu hadir. Hadir dalam hidupku, dalam kesendirian dan kesepianku.





Kemudian teringat, aku memiliki sebuah janji. Janji yang mengikat dengan erat, sangat kuat. Janji untuk selalu mengingatmu, walau dengan hanya sekejap berdiri atau merendahkan kepala ini. Percayalah, janji itu kulakukan sepenuh hati, tanpa tergantung apapun lagi. Aku ingat dan peduli akan ini, pada tiap siang dan malam yang berganti. Pada pagi dan sore yang menemani. Sedih, emosi dan dengki seakan hilang dan tak berarti, jika kaulah sandaran hati. Sandaran hati bagi hidup yang palsu ini.

Mungkin inilah yang kau mau. Inilah keinginanmu. Mengajak menapaki jalanmu, meski kadang aku masih bertanya-tanya "inikah jalanmu?" Aku tersadar, hanya engkaulah yang ku tuju, melalui jalan yang kau mau. Kini, pegang erat tanganku. Tuntun dan bimbinglah aku, arahkan langkahku. Agar tak tersesat sebelum mencapai tempatmu. Tempat terindah di dalam hidupku. Aku kehilangan arah bila tanpamu, tanpa hadirmu di dalam gelapnya malam hariku, gelapnya mimpiku. Dan denganmu aku tak lagi ragu, bahwa padamu aku bersandar selalu. Membuatmu menjadi sandaran hatiku.

Komentar

  1. aduh itu 'kamu' nya ditujukan buat siapa sih? hahaha. heartbreaking banget kalo bukan buat aku #eh

    BalasHapus
    Balasan
    1. 'kamu' nya itu sesuatu yang sangat spesial.
      maaf kalo heartbreaking #lhoh hehe

      Hapus
  2. mas ojok galau mas :)
    nyoh tak ke'i emot wong sok tegar :')

    BalasHapus

Posting Komentar