Hampir Mustahil

Mendadak kau pergi, tanpa jejak

Setelah menghirup udara yang sama, aroma senada

Mengapa kau pergi, membuang semua bahagia dan sedih, bahkan air mata kita?

Andai kau berbalik sedikit saja, dan mau melihat kesedihanku

Merasakan hujan tak berhenti dalam hati ini

Banyak hal belum tersampaikan

Masih ada yang harus diungkapkan

Hanya kau yang mampu mengertiku


Lihatlah mataku, amati diriku

Tiada yang tersisa, hanya ruang hampa

Semua kenangan sirna, hanya sekilas wajahmu yang ada

Kesempatanku hanyalah menunggu

Menanti hingga menggigil, kembalimu yang hampir mustahil

Komentar

Posting Komentar