Takkan Bisa


Hari ini, sudah terhitung 4 bulan, dirimu tak lagi hadir di sini. Tak ada lagi ucapan selamat pagi. Tak ada lagi telepon yang membuatku selalu tersenyum. Tak ada lagi ocehanmu yang selalu mengingatkanku jika ada yang terlupa. Tak ada lagi marahmu jika aku berbuat salah. Tak ada lagi ceritamu saat bahagia dan sedih. Hanya sepi yang kini hadir untuk menemani. Sendu saja yang selalu terasa, dan mungkin luka itu masih menganga dan belum kering.



Mungkin sudah lama waktu terlewat, semenjak perpisahan itu. Tapi, bayangmu selalu muncul dalam hari hariku. Tak pernah lenyap menghantuiku.Terus menerus berkelebat dalam setiap mimpiku. Benar, mungkin aku hanya bisa menyimpanmu, tanpa pernah bisa melepas dan melupakan dirimu. Terlalu banyak jejak yang tertinggal di sini, Terlalu dalam hingga tak mungkin menutupnya kembali.

Mungkin saat kita bertemu hari itu, aku terlihat biasa saja. Namun, diriku masih merasakan getaran itu, yang kemudian dengan sekuat tenaga aku sembunyikan. Rasanya memang sesak, sakit. Tapi aku sadar, 'kita' tak ada lagi, dan aku takkan bisa memintanya kembali. Cukup mengenangmu, dan itu sudah membuatku bahagia. Terima kasih atas semua pelajaran yang telah kau berikan. Terima kasih atas semua kenangan itu. Semoga kau dapat hidup lebih baik. Dan aku di sini, takkan bisa melupakanmu.

Komentar

Posting Komentar